Hafara Internet Cafe

ALHAMDULILLAH, setelah lama gak update blogspot ini, akhirnya ada waktu juga. Hari ini, ahad malam di sela-sela jaga warnet, aku bisa sedikit berbagi pengalaman tentang warnetku yang sebenernya sudah lama ingin aku sharing.

Di bulan agustus, tepatnya tanggal 19 tahun 08. Fira net berubah menjadi Hafara Internet Cafe. Hari yang sangat mendebarkan. Hari yang membuat aku bertambah syukur pada Illahi. Bagaimana tidak, istriku yg sejak di Kairo ingin sekali mempunyai warnet akhirnya keturutan tidak lama setelah kedatangan kita. Tidak lebih dari 10 hari di Indo. Alhamdulillah dan alhamdulillah.. Kata yg selalu mengalir dari mulutku.

Yah.. Akhirnya status dari mahasiswa menjadi pengusaha (kecil) aku sandang. Cita-cita sejak remaja yang ingin aku peroleh, walaupun aku tau, kalau pengusaha itu lebih susah. Tapi, pengusaha adalah bos di rumah sendiri. "Yang penting tidak jadi karyawan," itu niatanku.

Pertama aku dan istri sangat bingung dengan apa yg harus kami lakukan. Tapi alhamdulillah mas Davis (kakakku yg ke 3) sudah mempunyai dua warnet (warnet Syari'ah dan warnet Anugerah) rela menuntun kami. Sedikit demi sedikit otak kita berdua mulai tertata dengan warnet. Muqoror (diktat kuliah Azhar, Kairo) yg sempat membuat kami pusing sejenak terlupakan. Dihadapan kami sekarang bukan muqoror, tapi warnet yang siap mewujudkan impian kami. Dalam hati kecilku aku berharap bisa mengelolanya. Pasti bisa, optimisku.

Dengan sedikit ilmu yg kami miliki akhirnya Hafara Internet Cafe bisa berdiri. Meski masih butuh pembenahan sana-sini. Ya, nyicil sedikit-sedikit kan lama-lama lengkap juga.

Aku masih ingat hari pertama buka, kami membawa pulang uang skitar 215 ribu. Jumlah yg tidak sedikit untuk pertama buka. Wah, istriku walaupun capek tetap tersenyum senang. "Alhamdulillah," bisiknya.

Sekarang, Hafara Internet Cafe sudah berdiri kurang lebih 7 bulan (waktu yg tak terasa). Dan aku baru bisa menulisnya sekarang!! Duh Gusti!! Semoga bisa meniru para sesepuh TDA yg bisa nulis tiap hari ato minimal seminggu sekali. Keep istiqomah..

Makasih TDA.. Kamulah inspirasiku..

Keep Spirit kawan.. Dunia itu pasti bisa ditaklukkan dengan tangan kita..